Kata Bentukan Berawal Bunyi k, p, t, s
Kata Bentukan
Pada dasarnya, semua kata dasar yang berawal fonem k, p, t, s jika mendapat awalan me- akan luluh (hancur/berubah) fonem awal tersebut. Misalnya
me + kupas ---------------> mengupas
me + potong --------------> memotong
me + tendang -------------> menendang
me + sapu -----------------> menyapu
Jadi, me + konsonan k, p, t, s akan luluh kecuali pada
- me + gugus konsonan / klaster (tidak luluh)
contoh pada
me + transfer ----------> mentransfe
me + sponsori ---------> mensponsori
- me + satu suku kata (tidak luluh)
contoh pada
me + tik ----------------> mengetik
me + pel ---------------> mengepel
Contoh kasus lain (ke-1)
Kata dasar kait yang dijadikan kata ulang menjadi kait-kait. Kata ulang kait-kait mendapat imbuhan me- berubah menjadi mengait-ngait karena bunyi k di awal kata luluh, berubah menjadi bunyi ng.
Sangat berbeda ketika awalan me- melekat pada kata yang berhuruf awal vokal, maka ada tambahan bunyi ng. Contoh pada kata mengiris-iris dan mengubah-ubah.
Contoh kasus lain (ke-2)
Awalan me- yang melekat pada kata peroleh, bunyi p tidak luluh karena kata peroleh bukan kata dasar, melainkan kata bentukan dari kata oleh mendapatkan awalan per- sehingga menjadi memperoleh bukan memeroleh.
Kata pengaruh merupakan kata dasar sehingga jika mendapatkan awalan me- bunyi p luluh menjadi memengaruhi bukan mempengaruhi.
Hal ini sama dengan kata pesona dan peduli. Karena merupakan kata dasar maka bunyi p luluh sehingga menjadi memesona dan memedulikan bukan mempesona dan mempedulikan.
